Sabtu, 23 November 2013

PENEMU BIDANG KIMIA

DAFTAR NAMA-NAMA PENEMU DI BIDANG ILMU KIMIA

1. Adolf Wilhelm Hermann Kolbe, (1818-1884), sintesis organik
2. Adolf Windaus, Penemu Struktur Stereol
3. Ahmed H. Zewail, penemu proses reaksi kimia
4. Al Razi (865-925), penemu asam sulfat
5. Aleksandra Kornhauser, (lahir 1926), kimiawan
6. Alessandro Giuseppe Volta, (1745-1827), penemu sel elektrokimia dan deret Volta
7. Alexander Mitscherlich, (1836-1918), kimiawan
8. Alexander Naumovich Frumkin, (1895-1976), elektrokimiawan
9. Alexander Williamson, (1824-1904), sintesis organic
10. Alfred Werner, Peletak Dasar Stereokimia
11. Amedeo Avogadro, (1776-1856), hipotesis Avogadro
12. Andreas Libavius, ( 1597), pembuatan berbagai asam kuat
13. Antoine Baum, (1728-1804), kimiawan Prancis
14. Antoine Henri Becquerel, (1852-1908), keradioaktifan
15. Antoine Laurent Lavoisier, (1743-1794), hukum kekekalan massa, bapak kimia modern asal Prancis
16. Arthur Aikin, (1773-1854), kimiawan Inggris dan mineralogy
17. Arthur Eichengrün, (1867-1949), kimiawan Jerman
18. Baron William Thomson Kelvin, (1824-1907), suhu mutlak
19. Bernard Courtois (1777-1838) penemu Yodium
20. Branko Stanovnik, (lahir 1938), kimiawan.
21. Carl Scheele, (1742-1786), kimiawan abad 18, penemu banyak unsur
22. Carl Wilhelm Scheele , (1742 - 1786), penemu oksigen
23. Carl (Karl) Bosch (1874-1940) Bergius ia mendapat Hadiah Nobel bidang kimia karena menemukan metoda tekanan tinggi kimia
24. Cato Maximilian Guldberg, (1836-1902), tetapan kesetimbangan
25. Charles Augustin De Coulomb (1736-1806) adalah Penemu Hukum Coulomb (1785), penemu neraca punter
26. Charles Friedel, Penggagas Reaksi Friedel-Craft
27. Charles Hatchett, (1765-1847), kimiawan Inggris yang menemukan niobium
28. Charles Martin Hall, (1863-1914), pembuatan aluminium
29. Clarence Frank Birdseye II (1886 - 1956) menemukan proses cepat pembekuan makanan. Ia menemukan lampu yang dipanaskan dengan sinar inframerah. Ia menemukan senapan untuk menembakkan harpun. Harpun adalah alat untuk membunuh ikan paus
30. Claude Bernard, Ilmuwan Besar Perancis Pencetus Homeostatis
31. Claude Louis Berthollet, (1748-1822), kimiawan Prancis
32. Davorin Dolar, (lahir 1921), kimiawan
33. Davy (1810) menbuktikan bahwa klorin dan benar-benar unsur baru, bukan senyawa yang mengandung oksigen.
34. De Hilaire Chardonnet, (1839-1924), penemu rayon
35. Dmitri Ivanovich Mendeleev, (1834-1907), kimiawan, pencipta Tabel Periodik Unsur-unsur
36. Dusan Hadzi, (lahir 1921), kimiawan.
37. Eduard Buchner, (1860-1917), penemu alat praktikum
38. Eilhardt Mitscherlich, (1794-1863), pembuatan fosfor
39. Ellen Gleditsch, kimiawati pioner radioaktif
40. Ellen Swallow Richards (1842 - 1911), industriwan dan ahli kimia lingkungan.
41. Emil Abderhalden, (1877-1950), kimiawan Jerman
42. Emil Erlenmeyer, (1825-1904), penemu alat praktikum kimia
43. Ernest Marsden, (1889-1970), struktur atom
44. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson (1871-1937) adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru yang bekerja sama meneliti atom dengan J.J. Thomson di Universitas Cambridge.
45. Ernest Solvay, (1838-1922), pembuatan asam nitrat
46. Evangelista Torricelli (1608-1647) adalah ahli fisika Italia, penemu barometer air raksa, penemu Hukum Torricelli, penemu tabung hampa kecil
47. Ferdinand Henri Moissan, (1852-1907), pembuatan fluor
48. Francois Auguste Victor Grignard, (1871-1935), penemu organomagnesium halida (RMgX)
49. Francois Marie Raoult, (1830-1901), penemu sifat koligatif larutan
50. Frederic Joliot-Curie (1900-1958), kimiawan dan fisikawan Prancis
51. Frederick Sanger, Ahli Protein, Peraih Dua Nobel Prize Bidang Kimia
52. Frederick Soddy, (1877-1956), kimiawan Inggris
53. Friedrich August Kekulé von Stradonitz, (1829-1896), kimiawan organik Jerman
54. Friedrich Bergius (1884 - 1949) penemu Proses Bergius
55. Friedrich Hoffmann, (1660-1742), fisikawan dan kimiawan
56. Friedrich Hund, (1894-1968), aturan Hund
57. Friedrich Wohler, (1800-1882), perintis kimia organic
58. Fritz Haber, orang pertama yang berhasil memfiksasi amonia di laboratorium
59. Fritz Wolfgang London, (1900-1954), gaya antar molekul
60. George de Hevesy, (1885-1966), kimiawan, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1943
61. George Johnstone Stoney, (1826-1911), pemberi nama “elektron”
62. George Karl von Hevesy , (1826-1873), penemu unsur kimia hafnium
63. George Ludwig Carius, (1829-1875), kimiawan Jerman
64. George Leclanche, (1839-1882), sel batu baterai
65. Germain Henri Hess, (1802-1850), perubahan entalpi
66. Gertrude B. Elion, penemu obat penyembuh leukemia
67. Gilbert Newton Lewis, (1875-1946), teori asam-basa dan ikatan kimia
68. Ğilem Qamay (1901 - 1970) – kimiawan Uni Soviet
69. Glenn Theodore Seaborg, (1912-1999), sintesis unsur-unsur transuranium
70. H. Lux dan H. Flood (1947) menyatakan bahwa “tingkah laku asam –basa berkenaan dengan ion oksida diterapkan pada sistem nonprotonik”.
71. Hans Fischer, kimiawan organik Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1930, (1881-1945)
72. Hans von Euler-Chelpin, (1873-1964), kimiawan Swedia, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1929
73. Harold Clayton Urey, ( 1893 – 1981), penemu isotop
74. Hedry G. Moseley menyatakan bahwa “sifat unsur merupakan sistem periodik dari nomor atomnya dimana nomor atom merupakan jumlah proton dan elektron sebuah unsur netral”.
75. Heinrich Caro, (1834-1910), kimiawan Jerman
76. Heinrich Otto Wieland (1877-1957) kimiawan Jerman, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1927, penemu asam empedu
77. Henri Braconnot (1780-1855), kimiawan dan ahli farmasi Prancis
78. Henri Louis le Chatelier, (1850-1936), hubungan antara reaksi pada sistem kesetimbangan kimia
79. Henri Victor Regnault (1810-1878), kimiawan dan fisikawan Prancis
80. Henrik Carl Peter Dam, (1895-1976), biokimiawan Denmark, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1943
81. Henry Cavendish, (1731-1810), penemu hidrogen
82. Henry Gwyn Jeffreys Moseley, (1887-1915), penemu nomor atom
83. Hermann Fehling, (1812-1885), penemu pereaksi untuk aldehida
84. Ilya Prigogine, ( 1917 - 2003), penemu teori struktur disipasi
85. Irene Joliot-Curie, Penemu radioaktivitas buatan
86. Irving Langmuir, (1881-1957), teori ikatan kimia dalam elektron
87. J. Belmer (1885) menunjukkan bahwa grafik hubungan antara frekuensi dengan ½n ternyata berupa garis lurus.
88. J. H. van 't Hoff (30 Agustus 1852 – 1 Maret 1911), kimiawan fisik Belanda, pemenang Hadiah Nobel Kimia 1901
89. Jabir Ibn Hayyan, Bapak Kimia Modern
90. Jacobus Henrikus Van’t Hoff, (1852-1911), sifat koligatif larutan
91. Jacques Lucien Monod, (1910-1976), biokimiawan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1965
92. James Prescott Joule, (1818-1889), hukum kekekalan energi
93. Janez Levec, (born 1943), kimiawan.
94. Jaroslav Heyrovský, (1890-1967), kimiawan Cekoslowakia
95. Jean Baptiste Andre Dumas, (1800-1884), kimiawan Prancis penemu sintesis organik
96. Johan August Arfwedson, (1792-1841), kimiawan Swedia
97. Johan Gadolin, (1760–1852), kimiawan Finlandia
98. Johanes Brosted dan Thomas Lowry menyatakan bahwa “asam adalah zat sebagai pendonor proton dan basa adalah zat yang bertindak sebagai akseptor proton”.
99. Johann Jakob Balmer, (1825-1898), tingkat energi elektron
100. Johann Joseph Loschmidt, (1821-1895), penemu bilangan Avogadro (L)
101. Johann Wolfgang Dobereiner, (1780-1849), sistem periodic
102. Johannes Diderik Van der Waals, (1837-1923), gaya antar molekul
103. Johannes Hans Daniel Jensen (1907 – 1973) penemu teori struktur kulit inti atom
104. Johannes Nicolaus Bronsted, (1879-1947), teori asam-basa
105. John Alexander Reina Newland, (1838-1898), sistem periodik
106. John Dalton (1766-1844): Kimiawan dan Pioner Fisika Nuklir, penemu teori atom
107. John E. Walker, Pengusul Mekanisme Enzimatik Sintesis ATP
108. John Frederick Daniell, (1790-1845), sel elektrokimia
109. John Haldane, kimiawan Inggris
110. John Mercer, (1791-1866), kimiawan dan industriwan
111. John Tyndall, (1820-1893), penemu efek Tyndall
112. John William Struut Lord Reileigh (1842 – 1919) menemukan dan mengisolir Argon (1895)
113. Jons Jacob Berzelius penemu Cerium, Selenium, Thorium. Ia mengisolir silikon, zirconium, dan titanium. Ia menemukan simbol unsur atau tanda atom, misalnya C untuk Karbon, O untuk Oksigen, H untuk Hidrogen, dan sebagainya. Ia menemukan beberapa istilah kimia yang dipakai hingga sekarang, misalnya : katalis, alotropi, isomeri, polimeri, protein, dan halogen
114. Joseph Black, Penemu Karbon Dioksida
115. Joseph Louis Gay-Lussac, (1778-1850), hukum Gay-Lussac
116. Joseph Louis Proust, (1754-1826), hukum perbandingan tetap
117. Joseph Priestley, (1733-1804), penemu oksigen
118. Josiah Willard Gibbs, (1839-1903), energi bebas (G) dalam termodinamika
119. Julius Lothar Meyer, (1830-1895), menyusun unsur dalam suatu tabel berdasarkan massa atom dan kesamaan sifat-sifat fisika unsur-unsur tersebut.
120. Justus von Liebig, Bapak Kimia Agrikultur
121. Karl Bosch, (1874-1940), pembuatan ammonia
122. Konrad Emil Bloch, Penemu Mekanisme dan Regulasi Metabolisme Kolesterol dan Asam Lemak
123. Kurt Alder, sang maestro stereokimia organik
124. Lars Onsager, (1903-1957), penemu hubungan timbal-balik Onsager
125. Lejaren Hiller, Seorang Ahli Kimia sekaligus Seorang Musisi
126. Ljubo Golic, (lahir 1932), kimiawan
127. Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro, penemu bilangan Avogadro..
128. Louis Pasteur, (1822-1895), biokimiawan Prancis
129. Louis Victor Duc De Broglie ( 1892 - 1987 ) Penemu sifat gelombang elektron
130. Luigi Galvani, (1737-1798), sel elektrokimia
131. Luis Federico Leloir, Penemu Nukleotida
132. M. Frederick Hawthorne, sang pioner Kimia Boron
133. Marie Sklodowska Curie, (1867-1934), keradioaktifa
134. Mario Molina, Penyusun Teori Penipisan Lapisan Ozon-CFC
135. Martin Lowry, (1874-1936), kimiawan AS
136. Melvin Calvin, (8 April 1911-8 Januari 19978), daur Calvin atau pergerakan karbon
137. Michael Faraday, (1791-1867), hukum elektrolisis
138. Neil Bartlett, (1932- ), pembuatan senyawa gas
139. Niels Henrik David Bohr (1885-1962) penemu Teori Atom Bohr, penemu model tetes cairan untuk model atom,
140. Nikolai Nikolaevic Semenov, penemu Mekanisme Reaksi Kimia
141. Nils Gabriel Sefström, (1787-1845), kimiawan
142. Osamu Shimomura, Pemenang Nobel Kimia 2008 menemukan green fluorescence protein atau protein berpendar hijau yang ada pada ubur-ubur
143. Otto Hahn (1879-1968) penemu pembelahan inti (fisi nuklir,1938), penemu radioactinium (1905), mesothorium (1907) dan protakkctinium (1917)
144. Peter Kipp, (1808-1864), alat praktikum
145. Peter Waage, (1833-1900), penemu tetapan kesetimbangan
146. Petrus Josephus Wilhelmus Debije , (1884 – 1966), penemu momen dipol
147. Proust( 1799) menyatakan bahwa “suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu.
148. R. G. Pearson (1963) menyatakan bahwa “asam-basa lunak adalah asam-basa yang elektron- elektron valensinya mudah terpolarisas”i.
149. Richard Johann Kuhn ( 1900 - 1967), penemu senyawa alifatik dan aromatik
150. Richard Robert Ernst , (1933-2008), penemu spektroskopi
151. Richer (1792) menyatakan bahwa “jika dua unsur a dan b masing-masing bereaksi dengan unsur C yang massanya sama membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan massa B dalam membentuk AB adalah sama dengan perbandingan massa A dan massa B ketika membentuk AC dan BC”.
152. Robert Andrews Millikan, (1868-1953), penemu harga muatan electron
153. Robert Boyle (25 Januari 1627 - 30 Desember 1691) penemu hukum Boyle, penemu pompa hampa udara, penemu konsep atom, orang pertama di dunia yang membedakan unsur dari senyawa, asam dari alkali
154. Robert Brown, (1773-1858), gerak Brown.
155. Robert Burns Woodward, ( 1917-1979), sintesis kimiawi
156. Robert G. Parr, (born 1921), kimiawan teoritis
157. Robert Nalbandyan, (1937-2002), kimiawan protein Armenia
158. Robert Wilhelm Eberhard Bunsen, (1811-1899), penemu pembakar Bunsen
159. Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) penemu Hukum Termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektorolisis
160. Rudolph Pariser, (lahir 1923), kimiawan teoritis dan kimiawan organik
161. S.P.L. Sørensen, (1868-1939), kimiawan Denmark
162. Scheele (1774) membawa konsekuensi pembaruan defenisi asam sebagai senyawa yang mengandung oksigen.
163. Sir Arthur Stanley Eddington (1882-1994) Penemu astrofisika teori, penemu hukum massa kecemerlangan bintang
164. Sir Ernest Rutherford, (1871-1937), teori atom
165. Sir Hans Adolf Krebs, (1900-1981), siklus Krebs dalam metabolisme
166. Sir Henry Bessemer, (1813-1898), pembuatan baja
167. Sir Humphry Davy, (1778-1829), penemu elektrolisis
168. Sir James Chadwick, (1891-1974), penemu neutron
169. Sir John Anthony Pople, (1925 - 2004) perhitungan dalam kimia kuantum
170. Sir John Douglas Cockcroft (1897-1967) adalah ahli penemu akselerator partikel. Penemu cara mengubah unsur dengan proton,
171. Sir Joseph John Thomson, (1856-1940), penemu elektron
172. Sir William Ramsay, (1852-1916), penemu gas mulia
173. Soren Pieter Lennart Sorensen, (1868-1939), pencetus pH
174. Stanislao Cannizzaro, (1826-1910), keadaan standar gas (STP)
175. Suante August Arrhenius menyatakan bahwa “asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air, menghasilkan ion H+ dan basa adalah senyawa yang menghasilkan ion OH-“.
176. Thomas Graham (1805-1869) penemu Hukum Graham, penemu ilmu kimia koloid, penemu beberapa istilah kimia koloid antara lain koloid, difusi, osmosis, sol, jel, peptisasi, seneresis, kristaloid.
177. Thomas Martin Lowry, (1874-1936), teori asam-basa
178. Thomas Midgley(1928) berhasil mensintetis diklorodiflourmetana. CCl2F2 sebagai bagian dari usahanya membuat oefrigeran yang aman.
179. Vladimir Markovnikov, (1838-1904), adisi ikatan rangkap
180. Vladimir Prelog, ( 1906 - 1998) penemu stereokimia molekul
181. Wallace Hume Carothers, (27 April 1896 - 29 April 1937), penemu nilon
182. Walter Norman Haworth, Penggagas Nama Asam Askorbat mempelajari desain dan pembuatan linoleum.
183. William S Knowles, penemu sintesis asimetris terkatalisis
184. Wolfgang Pauli, (1900-1958), teori orbital dan bilangan kuantum

Senin, 11 November 2013

GUNUNGAN atau KAYON

GUNUNGAN atau KAYON adalah gambar wayang yang menyerupai gunung.

Di bawahnya kelihatan gambar pintu gerbang, dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan perisai, ini memperumpamakan pintu gerbang istana dan sewaktu wayang main, gunung dipergunakan sebagai istana.
Di sebelah atas gunungan terdapat pohon kayu yang dibelit oleh seekor ular besar. Terdapat pula di situ gambar berbagai binatang hutan; gambar di dalam keseluruhannya melukiskan keadaan di dalam hutan.
Menurut riwayatnya, gunungan melambangkan keadaan dunia dan isinya.

Sebelum wayang dimainkan, gunungan ditancapkan di tengah tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan yang berarti, bahwa lakon wayang belum dimulai, bagaikan dunia yang belum beriwayat.
Sesudah wayang mulai dimainkan, gunungan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan dipakai juga sebagai pertanda akan bergantinya cerita, untuk keperluan ini maka gunungan ditancapkan di tengah-tengah.
Selain dari itu digunakan juga untuk memperumpamakan api dan juga angin, dalam hal mana gunungan dibalikkan.  Di balik gunungan hanya bercat merah, warna inilah yang memperumpamakan api. Dan warna ini hanya bisa di- lihat dari depan kelir. Gunungan juga digunakan untuk memperumpamakan rimba dan dimainkan pada waktu adegan perampogan (menggambarkan tentara siap-siaga dengan berbagai macam senjata).

Dalam adegan ini, dalang menyampaikan ucapan oleh berbagai macam pelaku yang di dalam keseluruhannya merupakan suatu dialog antar perjurit seperti, misalnya, mengenai buruknya keadaan jalan.  Maka ditempuhlah jalan itu dengan menebangi pohon - pohon dan memperbaiki jalan agar bisa dilewati perjurit-perjurit. Gununganlah yang ditempuh oleh rampogan untuk memisalkan dilaluinya hu- tan. Seselesainya lakon, gunungan ditancapkan lagi di tengah-tengah kelir untuk menandakan bahwa ceritanya sudah tamat. Penggunaan gunungan untuk menandakan adanya pergantian cerita atau babak: Sesudah gunungan dipasang di tengah, maka dalang dengan singkat menyampaikan ucapan mengenai lakon yang baru saja selesai dimainkan atau mengenai babak lakon yang baru akan dimulai.

Para penonton sementara itu dapat mengkhayalkan kejadian - kejadian didalam lakon yang demikian hidupnya diuraikan oleh dalang. Kemahiran dalang dalam menyampaikan isi cerita bisa mempesona penonton. Itulah kenyataan yang terdapat didalam pewayangan.


Gunungan adalah gambar wayang yang menyerupai gunung.
Di bawahnya kelihatan gambar pintu gerbang, dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan perisai, ini memperumpamakan pintu gerbang istana dan sewaktu wayang main, gunung dipergunakan sebagai istana.
Di sebelah atas gunungan terdapat pohon kayu yang dibelit oleh seekor ular besar. Terdapat pula di situ gambar berbagai binatang hutan; gambar di dalam keseluruhannya melukiskan keadaan di dalam hutan.
Menurut riwayatnya, gunungan melambangkan keadaan dunia dan isinya.
Sebelum wayang dimainkan, gunungan ditancapkan di tengah tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan yang berarti, bahwa lakon wayang belum dimulai, bagaikan dunia yang belum beriwayat.
Sesudah wayang mulai dimainkan, gunungan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan dipakai juga sebagai pertanda akan bergantinya cerita, untuk keperluan ini maka gunungan ditancapkan di tengah-tengah.
Selain dari itu digunakan juga untuk memperumpamakan api dan juga angin, dalam hal mana gunungan dibalikkan.
Balik gunungan hanya bercat merah, warna inilah yang memperumpamakan api. Dan warna ini hanya bisa di- lihat dari depan kelir.
Gunungan juga digunakan untuk memperumpamakan rimba dan dimainkan pada waktu adegan perampogan (menggambarkan tentara siap-siaga dengan berbagai macam senjata).
Dalam adegan ini, dalang menyampaikan ucapan oleh berbagai macam pelaku yang di dalam keseluruhannya merupakan suatu dialog antar perjurit seperti, misalnya, mengenai buruknya keadaan jalan.
Maka ditempuhlah jalan itu dengan menebangi pohon - pohon dan memperbaiki jalan agar bisa dilewati perjurit-perjurit.
Gununganlah yang ditempuh oleh rampogan untuk memisalkan dilaluinya hu- tan. Seselesainya lakon, gunungan ditancapkan lagi di tengah-tengah kelir untuk menandakan bahwa ceritanya sudah tamat.
Penggunaan gunungan untuk menandakan adanya pergantian cerita atau babak: Sesudah gunungan dipasang di tengah, maka dalang dengan singkat menyampaikan ucapan mengenai lakon yang baru saja selesai dimainkan atau mengenai babak lakon yang baru akan dimulai.
Para penonton sementara itu dapat mengkhayalkan kejadian - kejadian didalam lakon yang demikian hidupnya diuraikan oleh dalang.
Kemahiran dalang dalam menyampaikan isi cerita bisa mempesona penonton. Itulah kenyataan yang terdapat didalam pewayangan.

kayon anoman obong kayon balikayon banyumasan gito kayon blumbangan solokayon cirebonkayon gapuran kayon gapuran mantebkayon gapuran jatimkayon gapuran solo kayon gapuran yogyakayon golek menakkayon hakekat kayon jagad gumelarkayon kalacakra solokayon klthik kayon klowongkayon sadatkayon sasak kayon sekar jagadkayon simbal sanggar
kayon wahyu tumurun
Sumber: http://ki-demang.com/galeria256/index.php/gambar-kayon

Minggu, 10 November 2013

Senin, 04 November 2013

ALEXANDER FLEMING penemu penisilin



Alexander Fleming: Ilmuwan Skotlandia, lahir tanggal 6 Agustus 1881 dan  meninggal 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun. Ia berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey, Baron Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1945.Ia meninggal akibat serangan jantung dalam usia 73 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London. Setelah lulus dari kedokteran St. Mary Hospital di London, dia sibuk melakukan penelitian dalam bidang imunitas. Pada masa Perang Dunia I, dia bekerja sebagai dokter tentara. Pada saat itulah dia mempelajari perihal infeksi pada luka. Dia menemukan bahwa antiseptic lebih banyak merusak sel badan dari pada merusak kuman. Oleh sebab itu menurutnya, diperlukan sesuatu yang mampu membunuh bakteri, tetapi tidak merusak dan berbahaya bagi sel tubuh.

Seusai perang, Fleming kembali ke St. Mary hospital. Kemudian, pada 1922, dia melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan sesuatu yang disebut lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri dari komponen yang terdiri baik lender atau cairan air mata yang tidak berbahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu mampu melumpuhkan kuman tertentu, tetapi tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu menarik, tetapi tidak terlampau bermakna. Pada 1928, Fleming menemukan sesuatu yang sangat penting. Labolatoriumnya behasil membiakkan bakteri staphylococcus. Bakteri ini dibiarkan terbuka begitu saja di udara hingga menjadi kotor dan membusuk. Temuan Fleming menunjukan bahwa dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Lalu, dia menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan suatu substansi yang beracun terhadap bakteri staphylococcus. Substansi serupa. Menurutnya, berada pda pertubuhan jenis-jenis bakteri yang berbahaya. Dia menyababkan substansi itu sebagai penisilin sesudah kejadian pembusukan (Penisillium notatum). Namun, penisilin bukanlah cairan yang baik bagi manusia atau binatang. Penisilin hasil penemuan Fleming dipublikasikan pada 1929. Sayangnya, tidak banyak orang tertarik dengan penemuan teresebut. Fleming sendiri yakin bahwa penisilin sangat berarti utuk pengobatan. Namun, dia tidak mampu mengembangkan teknik untuk memurnikan penicillin. Akibatnya, penemuan ini terlantar selama 10 tahun.[1]
 
Gambar A.8 Alexander Fleming
Pada akhir 1930-an, dua peneliti media dari Inggris, Howard walter Florey dan Ernst Boris Chain, menemukan tulisan Fleming dan ,memperjelas hasilnya. Mereka kemudian memurnikan penicillin lalu megujicobakan substansi itu dilabolatorium binanatang. Pada 1941, Florey dan Chain mencoba menerapkan penicillin kepada manusia yang menderita sakit. Hasilnya sungguh menakjubkan. Lantas, dengan dorongan dari pemerintah Inggris dan AS, para produsen obat-obatan mulai mengembangkan metode produksi penicillin dalam jumlah besar. Semual penicillin hanya disediakan bagi kebutuhan medis para korban perang, tetapi sejak tahun 1944 digunakan pula oleh masyarakan sipil di Inggris dan AS.
Seusai Perang Dunia II, penggunaan penicillin sudah menyebar keseluruh dunia. Penemuan penicillin juga mendiring munculkan berbagai penyelidikan lain di bidang antibiotic. Hasilnya, penicillin tetap menjadi antibiotic yang paling luas dipergunakan. Salah satu keunggulan penicillin adalah efektifitasnya melawan berbagai mikroorganisme yang berbahaya. Obat ini berguna untuk menyembuhkan sifilis, gonorrhea, diphtheria, arthritis, bronchitis, scarlet, lever, gangrene, dan lain-lain. Penisilin juga relative aman dipakai. Dosis 50.000 unit penisilin eefektif untuk melawan berbagai infeksi. Bahkan, suntukan ke 100 juta unit penisilin sehari tak menimbulkan efek apapun. Meskipun ada orang-orang tertentu yang alergi terhadap penisilin, kebanyakn orang menilai penisilin adalah obat yang bisa mematangkan daya tahan dan pengamanan. Sejak penisilin ditemukan, antibiotic ini berhasil menyelamatkan jutaan nyawa manusia dan pasti akan lebih banyak lagi dimasa depan. Sedikit sekali orang yang berbeda pendapat mengenai penisilin yang merupakan penemuan Fleming.
Florey dan Chain memang berjasa mengembangkan penisilin. Namun, fleming adalah orang yang pertema kali menemukan manfaat penisilin secara ensensial. Tanpa dia, orang memerlukan waktu yang lama untuk menemukan penisilin. Artinya, segera setalah dia mengumumkan hasil penemuannya itu, wajar jika muncul penyempurnaan-penyempurnaan dan memproduksinya secara lebih murni. Fleming menikan dana memiliki satu orang anak. Pada 1945 dia meraih hadiah nobel untuk jasa penemuaanya. Dia membagi hadiah itu kepada Florey dan Chain. Dia meninggal dunia pada 1955


[1] http://info-biografi.blogspot.com/2010/04/biografi-alexander-fleming.html (25/06/2013; 22:54)