Ki Hajar Dewantara (1889-1959) adalah tokoh pendidikan Indonesia.
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati bangsa Indonesia adalah hari lahir Suwardi Suryaningrat, nama asli Ki Hajar Dewantara
Ia adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi
dan pelopor pendidikan kaum pribumi dengan mendirikan Perguruan Taman
Siswa.
Ia berpandangan bahwa pendidikan yang
bermutu harus menjadi hak semua orang, baik para priyayi maupun rakyat
biasa. Setelah menjalani masa pembuangan oleh Belanda, ia segera membuat
sekolah pada usia 40 tahun. Pada saat itu ia menanggalkan nama
kebangsawanannya dan mengganti nama Ki Hajar Dewantara.
Konsep
pendidikannya dengan gaya belajar-mengajar yang bijaksana, yaitu dengan
sistem pengasuhan (NGEMONG) yang penuh kasih terhadap seluruh muridnya.
ING NGARSA SUNG TULADHA, (Di depan memberi contoh)
ING MADYA MANGUN KARSA, (Di tengah, memberi semangat)
TUT WURI HANDAYANI, (Di belakang, memberi dorongan)
LAWAN SASTRA NGESTI MULYA
(Dengan ilmu, kita menuju kemuliaan)
Hormatilah adat-istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di
daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat persatuan bangsa
Indonesia.
Proses Pembelajaran Ki Hajar Dewantara:
NITENI - NIROKE - NAMBAHI
(memperhatikan - meniru - menambahi)
(Teacher's Wisdom p.57-59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar