Alexander Fleming: Ilmuwan Skotlandia, lahir tanggal 6 Agustus 1881 dan meninggal 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun. Ia berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey, Baron Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1945.Ia meninggal akibat serangan jantung dalam usia 73 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London. Setelah lulus dari kedokteran St. Mary Hospital di London, dia sibuk melakukan penelitian dalam bidang imunitas. Pada masa Perang Dunia I, dia bekerja sebagai dokter tentara. Pada saat itulah dia mempelajari perihal infeksi pada luka. Dia menemukan bahwa antiseptic lebih banyak merusak sel badan dari pada merusak kuman. Oleh sebab itu menurutnya, diperlukan sesuatu yang mampu membunuh bakteri, tetapi tidak merusak dan berbahaya bagi sel tubuh.
Seusai
perang, Fleming kembali ke St. Mary hospital. Kemudian, pada 1922, dia
melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan sesuatu yang disebut lysozyme.
Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri dari komponen yang terdiri baik
lender atau cairan air mata yang tidak berbahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu mampu melumpuhkan kuman tertentu,
tetapi tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan
itu menarik, tetapi tidak terlampau bermakna. Pada 1928, Fleming menemukan
sesuatu yang sangat penting. Labolatoriumnya behasil membiakkan bakteri
staphylococcus. Bakteri ini dibiarkan terbuka begitu saja di udara hingga
menjadi kotor dan membusuk. Temuan Fleming menunjukan bahwa dalam pembiakan
sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Lalu, dia menyimpulkan bahwa
pembusukan itu menghasilkan suatu substansi yang beracun terhadap bakteri
staphylococcus. Substansi serupa. Menurutnya, berada pda pertubuhan jenis-jenis
bakteri yang berbahaya. Dia menyababkan substansi itu sebagai penisilin sesudah
kejadian pembusukan (Penisillium notatum). Namun, penisilin bukanlah cairan
yang baik bagi manusia atau binatang. Penisilin hasil penemuan Fleming
dipublikasikan pada 1929. Sayangnya, tidak banyak orang tertarik dengan
penemuan teresebut. Fleming sendiri yakin bahwa penisilin sangat berarti utuk pengobatan. Namun,
dia tidak mampu mengembangkan teknik untuk memurnikan penicillin. Akibatnya, penemuan
ini terlantar selama 10 tahun.[1]
Gambar A.8 Alexander Fleming
Sumber: secondmiles.wordpress.com
Pada akhir
1930-an, dua peneliti media dari Inggris, Howard walter Florey dan Ernst Boris
Chain, menemukan tulisan Fleming dan ,memperjelas hasilnya. Mereka kemudian
memurnikan penicillin lalu megujicobakan substansi itu dilabolatorium
binanatang. Pada 1941, Florey dan Chain mencoba menerapkan penicillin kepada
manusia yang menderita sakit. Hasilnya sungguh menakjubkan. Lantas, dengan
dorongan dari pemerintah Inggris dan AS, para produsen obat-obatan mulai
mengembangkan metode produksi penicillin dalam jumlah besar. Semual penicillin
hanya disediakan bagi kebutuhan medis para korban perang, tetapi sejak tahun
1944 digunakan pula oleh masyarakan sipil di Inggris dan AS.
Seusai Perang
Dunia II, penggunaan penicillin sudah menyebar keseluruh dunia. Penemuan
penicillin juga mendiring munculkan berbagai penyelidikan lain di bidang
antibiotic. Hasilnya, penicillin tetap menjadi antibiotic yang paling luas
dipergunakan. Salah satu keunggulan penicillin adalah efektifitasnya melawan
berbagai mikroorganisme yang berbahaya. Obat ini berguna untuk menyembuhkan
sifilis, gonorrhea, diphtheria, arthritis, bronchitis, scarlet, lever,
gangrene, dan lain-lain. Penisilin juga relative aman dipakai. Dosis 50.000
unit penisilin eefektif untuk melawan berbagai infeksi. Bahkan, suntukan ke 100
juta unit penisilin sehari tak menimbulkan efek apapun. Meskipun ada
orang-orang tertentu yang alergi terhadap penisilin, kebanyakn orang menilai
penisilin adalah obat yang bisa mematangkan daya tahan dan pengamanan. Sejak
penisilin ditemukan, antibiotic ini berhasil menyelamatkan jutaan nyawa manusia
dan pasti akan lebih banyak lagi dimasa depan. Sedikit sekali orang yang
berbeda pendapat mengenai penisilin yang merupakan penemuan Fleming.
Florey dan
Chain memang berjasa mengembangkan penisilin. Namun, fleming adalah orang yang
pertema kali menemukan manfaat penisilin secara ensensial. Tanpa dia, orang
memerlukan waktu yang lama untuk menemukan penisilin. Artinya, segera setalah
dia mengumumkan hasil penemuannya itu, wajar jika muncul penyempurnaan-penyempurnaan
dan memproduksinya secara lebih murni. Fleming menikan dana memiliki satu orang
anak. Pada 1945 dia meraih hadiah nobel untuk jasa penemuaanya. Dia membagi
hadiah itu kepada Florey dan Chain. Dia meninggal dunia pada 1955
Tidak ada komentar:
Posting Komentar