Senin, 04 November 2013

ARISTOTELES

ARISTOTELES (384-322 SM), adalah murid Plato, namun cara berpikirnya berkebalikan dengan gurunya.
Aristoteles lebih memusatkan perhatiannya pada fakta alamiah, daripada merefleksi tentang nilai-nilai yang abstrak.

Aristoteles adalah guru yang peka pada lingkungan, mempunyai mata yang jeli dan gemar mencatat perubahan di sekitarnya. Ia percaya bahwa kehidupan mengajarkan banyak hal.

Dengan melihat perubahan di alam, manusia bisa mengetahui sebab-sebab datangnya suatu peristiwa.
Dari sinilah NALAR MANUSIA TERBENTUK.
Aristoteles percaya masyarakat yg baik adalah masyarakat yang berakal sehat, yg selalu mencari fakta dan menyusunnya menjadi suatu pemikiran.

"Mereka yang tahu, MELAKUKAN,... mereka yang mengerti MENGAJARKAN"

"Tanda yang sangat jelas dari pengetahuan seseorang ditampakkan dalam kekuatannya dalam mengajar"

"Akar pendidikan terasa pahit, tetapi buahnya manis"

(Teacher's Wisdom, p.17-18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar