Minggu, 09 September 2012

Kontemplasi

Renungan...

SEPATU = SEtia samPAi TUa 
Sebuah renungan dari SEPASANG SEPATU, menarik untuk di kaji...
1- Bentuknya tak persis sama namun serasi;
2- Ketika berjalan tak pernah kompak tetapi tujuannya sama;
3- Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi;
4- Selalu sederajat tak ada yg lebih rendah atau tinggi;
5- Bila yg satu hilang yg lain tak memiliki arti.



KISAH UANG Rp 1.000 DAN Rp 100.000

Uang Rp 1.000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia (BI).

Mereka keluar bersamaan dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat,

4 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.

Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan;

Uang Rp 100. 000

bertanya kepada Rp 1.000,:
"Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis?"
Uang Rp 1.000 menjawab,:
"Karena begitu keluar dari Bank, aku langsung ditangan orang-orang bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis."

Lalu Rp 1.000 bertanya balik kepada Rp 100.000,:
"Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?"

Dijawabnya,:
"Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restoran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet."
Lalu Rp 1.000 bertanya lagi,:
"Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Uang Rp.100.000 menjawabl,: "Belum pernah"

Uang Rp 1.000 pun berkata lagi,:
"Ketahuilah walaupun aku hanya Rp 1.000, tetapi aku selalu mampir di seluruh tempat ibadah, dan ditangan anak-anak yatim piatu dan fakir miskin. Bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku dipandang bukan karena sebuah nilai, tetapi karena sebuah manfaat."

Akhirnya menangislah Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini. Jadi bukan seberapa besar penghasilan dan kedudukan kita, tetapi seberapa bermanfaat penghasilan yang kita pakai dan kedudukan yang kita emban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar